Tampilkan postingan dengan label Pendidkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidkan. Tampilkan semua postingan

21 Maret 2023

UAS BIOLOGI SEM 6 2023

UAS BIOLOGI XII GENAP 2023 LINK
LATIHAN USP BIOLOGI 2023 LINK USP BIOLOGI 23
LATIHAS USP Pendidikan Kepercayaan SMA /SMK 2023 LINK USP PKT
Marubat Sitorus, S.Pd. MM.
Guru Biologi
SMAN 1 SIANTAR NARUMONDA 
@mail to: marubatsitorus42@guru.sma.belajar.id




26 November 2019

MEMBUAT KOMPOS SUPER TOP

KOMPOS SUPER TOP



PUPUK KOMPOS PADAT SUPER                              TANI ORGANIK PARMALIM 2019


NILAI Ekonomi :KOMPOS. Dari aspek ekonomi, pupuk ini memanfaatkan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah-limbah pertanian yang mudah didapatkan di sekitar kita, sehingga pupuk ini tidak memerlukan biaya yang besar dalam pembuatannya. Lingkungan Manfaat pupuk ini dari aspek lingkungan yaitu mengurangi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan sampah yang merupakan sumber pencemaran lingkungan, KOMPOS pupuk yang ramah lingkungan bahkan dapat mengamil kembali RESIDU ZAT KIMIA tanah yang berasal dari PESTISIDA dan PUPUK KIMIA yang berlebihan.
Bagi Tumbuhan / Tanah   Manfaat bagi tanah dan tumbuhan yaitu meningkatkan kesuburan tanah serta menyediakan unsur-unsur hara mineral memadai dan seimbang yang bisa diserap oleh tanaman.Produtivitas dari tanaman akan berkurang jika tanaman kekurangan unsur hara dan mineral, terutama jika tanaman tersebut tumbuh pada tanah yang bersifat terlalu asam maupun terlalu basa. yaitu memperbaiki struktur, drainase dan tata udara dalam tanah, memperbesar daya ikat air terhadap tanah, daya ikat tanah terhadap unsur hara, membantu dalam proses pelapukan mineral, menjadi sumber bahan makanan bagi mikroorganisme, dan menurunkan aktivitas mikroba yang merugikan.

Bahan-Bahan yang Dapat Dikomposkan
Bahan organik berpengaruh terhadap sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah yaitu memperbaiki aerasi tanah, merangsang granulasi tanah, dan meningkatkan daya ikat air.
Peran bahan organik terhadap sifat biologi tanah yaitu aktivitas mikroorganisme yang berperan dalam fiksasi nitrogen dan transfer P, K serta hara tertentu akan meningkat.
Bahan organik yang umum dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk ini berasal dari limbah-limbah pertanian, tidak harus lengkap, sesuaikan yang ada di sekitar meliputi:


Mengumpul daun Paitan (TOP 2018)
  • limbah dan sisa tanaman kering (daun bambu, jerami, kulit buah seperti kopi,pisang, durian, kemiri dll)
  • kotoran ternak (salah satu : kambing, kelinci sapi, kerbau, unggas)
  • pupuk hijau (daun kaliandra /lamtoro, daun paet-paet, daun rumput kebun)
  • penambat nitrogen seperti : mata lele, paku air (azolla), gambang2
  • pembentuk humus (eceng gondok)
  • Bongkol pisang dan batang pisang
  • Dedak,
  • Sisa kayu lapuk, limbah tanaman lapuk, (serbuk gergaji)
  • Arang sekam padi (biochar)
  • Abu dapur /abu kayu bakar
  • limbah ternak cair (terutama yang mengandung urin/kencingnya),


A.               KOMPOSISI BAHAN:
Saran takaran Perbandingan bahan (untuk kurang lebih 500 kg bahan kompos)


1.     100 kg Kotoran Hewan padat
(P dan N, K)
2.    200 kg Paet-paet, dan daun-daun segar, (N-P; mineral dan vitamin)  
3.    100 Kg Bahan Serbuk : Arang sekam padi (biocar) 15-50 kg, Sebuk kayu, batang kayu lapuk 15-25 Kg, Dedak 15 -25 Kg, Abu dapur/pembakaran kayu 3-10 Kg,
(P-K- Mineral Mikro, menaikkan pH)
4.    50 kg Bongkol dan batang pisang,
( P, N, Mg, Ca dan bakteri fospat)
5.    10 kg Daun kering kg (daun bambu, jerami, daun kering terutama yang mulai lapuk) unsur P dan K
6.    10 kg Tumbuhan air (gambang2, genjer, ganefo, mata lele, eceng gondok)
unsur N
7.    50 kg bahan lainnya (macam2 kulit buah, limbah sayur, sisa makanan)
(K dan mineral mikro, gula, vitamin)
8.    5-10 liter urin (+ N)



Sumber mikroorganisme pengurai, mikoriza dan rhizobium perlu ada  dalam pembuatan kompos yang baik; yaitu
Pengurai : 1) Starter MOL : bisa pakai POC yang sudah mulai permentasi (min. 10 hari) atau 2) Ragi dan kapang : ragi tape, tuak, sisa makanan berjamur.Bisa diganti dengan EM4. (dalam larutan gula 1kg per 100 liter air sebagai PENYIRAM AWAL)
Pengaya : (jika ada) saat peniraman akhir dapat ditambahka cairan /MOL yang dikembangkan dengan permentasi, berisi :
1.    Bakteri Penambat N ; dari Akar putrimalu, mata lele, akar polong-polongan
2.    Bakteri Pelarut P dan K;dari  akar bambu, akar jagung, akar rumput gajah / gelagah
3.    Mikorhiza; dari akar pinus diambim yang ada cendawan seperti kapas



B.               CARA PEMBUATAN  KOMPOS PADAT
PENYIAPAN TEMPAT : siapkan Bak kayu,  2 x 2 x1 m atau tempat diatas tanah (perlu alas plastik, dinding penopang) di tempat yang di naungi /atap teduh; dan bisa ditutup terpal. Sebaiknya dibuat lubang lubang hawa dari pipa/bambu.
Bahan Padat:
Bahan kasar dicincang (semakin halus baik); bahan serbuk diaduk lebih dulu, kemudian diaduk seluruhnya merata, ditimbun di tempat pengomposan secara bertahap, disiram setiap lapisan 20 CM, kemudian ditutup, tetapi ada lubang udara/pipa/lubang bambu.
Diaduk setidaknya setiap 7-10 hari selam 4-6 kali, jika perlu disiram agar tetap lembab. Jika sudah halus dan berwarna hitam, aduk-aduk mendinginkan/diangin-anginkan. Setelah suhu kompos dingin, karungkan.


MARI MULAI MEMBUAT .  



  • CATATAN :
  • 1. TAKARAN/PERBANDINGAN di atas hanya sebagai acuan, boleh beda sesuai bahan yang tersedia
  • 2. UTAMAKAN BAHAN DARI TUMBUHAN Hindari bahan yang lama busuk (daun pisang, ijuk, kulit jengkol dll) KOMPOS bisa dibuat sedkit demi sedikit, sesuai BAHAN yang ADA tersedia dahulu tempatkan sementara dalam wadah , jangan biarkan  merembes airnya/tiris, karena unsur hara ada di airnya.
  • 3. Utamakan MENGGUNAKAN LIMBAH ORGANIK DARI SEKITAR KITA, di pekarangan, di sawah, ladang, tepi jalan dan sampah organik dari rumah/ dapur. Jadi bersih.





PEMBUATAN MOL DAN POC / PGPR
merupakan istilah penggunaan mikroba untuk pembuatan pupuk organik cair. MOL :MIKRO ORGANISME LOKAL, POC Pupuk Organik Cair, dibuat sebagai bahan cairan pengurai kompos, sebagai pupuk dan pembenah tanah baiknya untuk tanaman yang tumbuh di tanah saja, dan tanahnya yang disiram MOL encer. Memamfaatkan mikroba baik ke tanah perakaran tanaman. Yang diketahui memperbaiki kesuburan, mengurangi hama dan penyakit, dan mengurai bahan dalam tanah agar dapat diserap tanaman. PGPR karena mol dan POC mengandung banyak mikroba baik, sesuai proses dan bahan yang khusus.

PEMBUATAN MOL
Pertama, siapkan botol 1 plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter).

Kedua, siapkan nasi berjamur dilumatkan 60 gram , tambahkan tuak atau tapai, sedikit saja, jadi 100 gram, lalu masukkan dalam botol tadi.( Selain Nasi bisa dibuat MOL buah ranum/sisa, MOL Nenas, rebung, toge, kacang panjang dll. dan MOL air beras dan air kelapa juga sangat bagus)
Ketiga, isikan air dalam botol tadi. Tidak usah penuh, cukup 3/4 penuh.
Keempat, masukkan gula cair 50 gram yang dicairkan. Bisa gula pasir atau gula merah, 5 sendok makan.
Kelima, kocok-kocok sebentar agar gula tercampur melarut.
Keenam, biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari. Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar MOL-nya bisa bernafas.
Ketujuh, setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.
Kedelapan, kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu isikanlah air ke dalam an tambahkan gula seperti datas pada keduanya, Begitu seterusnya.

PEMBUATAN PGPR : CARAnya YANG HAMPIR SAMA DENGAN mol. Tetapi pengerjaan harus lebih teliti dan steril
Cari sumber mikroba : 1. Bakteri Pelarut P dan K paling banyak dari akar tumbuhan tertenyu seperti Akar bambu, gelagah, rumput gajah. 2. Bakteri pengikat N dari udara seperti akar kucingan, putrimalu, akar kelor, hisik-hisik, salah satunya. 3. Sisa minuman yakult mengandung lactobacillus, menekan bakteri patogen tahah.
Pertama : Siapkan wadah bersih dengan tutup. Air bersih dan sudah didihkan dan didinginkan. Siapkan makanan mikroba yang telah di sterilkan. (misalnya dedak halus, gula, kentang, air kelapa). Pertama salah satu sumber mikroba/bakteri direndam dalam air bersih steril diberikan sedit gula steril juga, selama 3-5 hari. Jika terbentuk gelembung udara dan bau mirip asam tape itu bagus. Diperbanyak seperti membuat MOL, tetapi tidak pakai ragi lagi tetapi ditambahkan bahan makanan steril tadi.




PEMBUATAN POC : 
CARAnya YANG HAMPIR SAMA DENGAN mol. Tetapi bahan dan volumenya jauh lebih banyak, satu jerigen atau satu drum. 

Bahan bahan (sebagai sumber N, P, K, mikro, biopertisida, dan PGPR) dari tumbuhan terpilih di haluskan, diisi didalam karung, direndam dalam drum plastik berisi cairan (ai kelapa, air beras, air biasa) selama 21 hari.Drum dilengkapi selng aerasi kedalam botol berisi air sabun.  5 hari pertama di buka pagi dan sore, diputar. Selanjutnya setiap 5 hari di aduk dengan memutar karung didalamnya. Pada hari 21 POC bisa dipanen 5 liter, disimpan 2 minggu baru dipakai sebagai pupuk cair. Air Kelapa dan Air Beras dimasukkan menggantikannya juga sebanyak 5 liter, begitu setiap 2 minggu. Bahan dalam karung : hampir sama dengan kompos, ukurannya masing-masing 200-500 gram setiap bahan.Tambahannya gula merah 2 kg, (sebaiknya ada daun bambu, rebung, akar bambu /rumput gelagah, akar-akar putrimalu, bongkol pisang). Jika sudah ada PGPR baik untuk POC.

Hasil gambar untuk POC dalam drum plastik
MIKROBA (MOL) dan hara yang terkandung dalam dalam bahan bahan pembuatan POC
Air Kelapa : Vitamin dan mineral, hormon, asam amino penting
Air Leri/Cucian Beras, Zat besi, seng, Vitamin B (biotin)
Susu : Lactat sebagai makanan awal mikroba Lactobacillus.
Telur : Protein dan Vitamin A
Nasi sisa : sumber mikroba (jamur pembusuk) dan karbohidrat, makanan awal mikroba
Molase atau gula merah, makanan awal untuk perkembang biakan mikroba-mikroba dalam POC / larutan MOL
Bongkol Pisang = Hara P dan hormon sitokinin, bakteri Lactobacillus (pelarut P)
Kulit Pisang = Hara P dan K
pucuk Paitan dan Babandotan = Hara N dan hormon auxin, anti bakteri
MOL sabuk kelapa sumber K
MOL jerami Padi sumber K dan P
Akar Bambu (sumber mikroba Bacillus, Aspergillus; Trichoderma)
Rebung Bambu Hormon auksin dan giberelin
Akar Rumput-rumputan (jagung dan rumput gajah sumber bakteri Bacillus pelarut P dan K dan hormon sitokinin)
MOL Buah busuk (pepaya, pisang, Nenas) sebagai sumber mikroba Saccharomyces, Pseudomonas dan Acetobacter,

10 April 2018

Soal USBN Kepercayaan (Parmalim) SMA / SMK Tahun 2018



UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/K)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


LEMBAR SOAL

            Mata Pelajaran            :  Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
            Satuan Pendidikan      :  Sekolah Menengah Atas / Kejuruan (SMA/K)
Text Box: PAKETA            Kelas                           :  XII (Dua belas)
            Waktu                         :  120 menit
            Hari/tanggal                :  Senin 19 Maret 2017

           
            PETUNJUK UMUM :
1.      Isikan Nama Peserta, Nomor Ujian, Mata Pelajaran, Kelas, Tanggal dan Tanda Tangan
pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan menggunakan bolpoin.
2.      Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan Paket tes tersebut.
3.      Jumlah soal sebanyak 40 butir Soal Pilihan Ganda dan 5 butir Soal Uraian.
4.      Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum Anda menjawabnya.
5.      Dilarang menggunakan HP selama mengikuti ujian.

            PETUNJUK KHUSUS :
1.      Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi Tanda Silang (X) pada huruf
A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan bolpoin.
2.      Apabila Anda ingin memperbaiki / mengganti jawaban, berikan Tanda Garis 2 kali (=)
pada jawaban semula, dan kemudian beri Tanda Silang (X) pada jawaban yang Anda
anggap benar.
3.      Untuk jawaban Soal Uraian di kerjakan pada Lembar jawaban Uraian.




SELAMAT BEKERJA – SEMOGA SUKSES




A.    SOAL PILIHAN GANDA
(20 % Pusat)

1.                  Pesan moral paguyuban penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME di jaman perjuangan kemerdekaan RI disampaikan melalui ...
A.          Institusi Lembaga Pendidikan.
B.           Budaya Spiritual dan seni.
C.          Media penyiaran.
D.          Lembaga sosial kemasyarakatan.
E.           Program- program sosialisasi

2.                  Direktorat Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME berdasar KEPPRES No. 27 Lembaran Negara Nomor 40 Tahun 1978, pertama kali dipimpin oleh ...
A.          KRMT. Wangsonagoro.
B.           R. M. Soenardi.
C.           R. S. Wiryosandjojo.
D.          Ary Murthy.
E.           Abdul Rachman.

3.                  Penghayat konsisten menjalankan tugas dan kewajibannya merupakan sikap yang mengedepankan...
a.          Menepati, patuh pada perintah.
b.           Mentaati peraturan.
c.           Menegakkan norma dan etika.
d.          Keteladanan.
e.           Bertanggung jawab.

4.                  ”Olo manghatindangkon hasintongan”, ungkapan Batak yang artinya berani memegang teguh kebenaran.Implementasinya adalah ...
A.          Siap kalah dan siap menang.
B.           Suka membantu yang lemah.
C.           Berani membela kebenaran.
D.          Jujur dan berani menanggung resiko.
E.           Selalu menjaga sikap dan ucapan dalam kebersamaan.

5.                  Esensi pokok yang terkandung di dalam makna ”Budi Luhur”,  adalah ...
A.          Melakukan semua tindakan didasarkan pada kebaikan. 
B.           Kesadaran manusia dalam berdaya upaya menuju kebersihan dan kemuliaan hati.
C.           Mengutamakan kepentingan orang lain dibanding diri sendiri.
D.          Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
E.           Tidak pernah bicara bohong, selalu mengedepankan kejujuran.

6.                  Selain mengenal ciptaan Nya, untuk mengenal Tuhan manusia terlebih dahulu harus ...
A.          Mengenal kedua orangtuanya dan leluhurnya.
B.           Mendalami pengetahuan ketuhanan.
C.           Mengenal kedua orangtuanya.
D.          Mengenal lingkungan hidup dimana ia tinggal.
E.           Mengenal diri pribadi dan jati dirinya.

7.                  Apabila seseorang manusia meninggal dunia, rohnya diharapkan dapat kembali kepada sang Pencipta, Tuhan YME, hal ini sesuai dengan kodrat manusia yaitu ...
A.          Manusia diciptakan sebagai makhluk tertinggi.
B.           Manusia lahir, hidup, kemudia mati.
C.           Apabila manusia mati yang hancur, rusak adalah unsur fisiknya.
D.          Unsur ketuhanannya pada manusia kembali menuju alam keabadian.
E.           Tidak ada manusia yang bisa menghalangi datangnya kematian.

8.                  Prinsip dasar bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah ...
A.          Selalu menjalankan perintah dan menghindari larangan Nya.
B.           Tidak meyembah “suruhan” Tuhan.
C.           Tidak mempersonifikasikan Tuhan.
D.          Hanya bersembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E.           Hidup mati seseorang kuasanya adalah ditangan Tuhan.

80 % Daerah (Parmalim)

9.                  Tuntunan Perintah Tuhan dalam “Patik ni Ugamo Malim” dapat diringkaskan dalam empat (4) perkatan yang mencakup keseluruhannya, yaitu KECUALI ....
A.  Mentaati perintah menjauhi larangan-Nya             D.  Hormat kepada Malim dan pemimpin
B.           Kerja Keras dalam kebenaran                            E.  Memuji Tuhan dari segenap hati
C.           Cinta kasih sesama manusia

10.              Ajaran dan tuntunan agar senantiasa menghargai dan menghormati semua orang apa pun keberadaan lahiriahnya sebagai kodrat ciptaan Tuhan, terkandung dalam Patik ruas ke ...
A. 7 dan 11-18                        B. 3, 15-17                  C. 3, 8-14        D. 2, 8-14                   E.  1, 18-23

11.              Berikut ini perilaku yang sesuai dengan kepatutan berbicara, cerdas dan bijaksana adalah ....
A. berbicara dengan semangat membesar-besarkan “subjek” pembicaraan
B. membicarakan kelemahan orang lain untuk meninggikan posisisnya
C. membuka segala kekurangan orang yang sudah pasti di depan umum    
D. memilih sapaan yang lebih membesarkan martabat orang lawan bicara
E. menggunakan kata yang membesarkan gambaran kemampuan diri

12.              Meniadakan wewnang janda dan anak yatim piatu, melecehkan wanita dan meninggalkannya dan lain sebagainya merupakan perbuatan yang dilarang dalam Poda Hamalimon. Poda yang seiring maknanya dengan pernyataan tersebut adalah ....
a.    Nateal, tungging songon hudon so hinarpean     
b.     Ngolu na hinilang, ingkon mambur                               
c.     Na otik pinartuahon, na godang pinarhamaol
d.    Na paserep dirina,sangap do berengon ni halak
e.     Unang pajolo gogo papudi uhum

13.               Mengambil dan “menyembunyikan barang temuan tak sengaja” merupakan perbuatan yang tercela terdapat dalam bunyi Patik sebagai larangan dan poda hamalimon, secara berurut adalah ...
A.     Mangalangkup naso jadi dan Parange                                  
B.      Manangko na so jadi dan Parngoluon                                   
C.     Unang mamorso dan Pangalaho
D.     Manangko nasojadi dan Hapantunon
E.      Mamunu jolma naso jadi dan Parulan

14.              Bersikap ramah, cerdas, santun dan suka menyapa merupakan ciri orang yang dinamakan....


A.    Sangap                
B.      Bsuk                   
C.     Daulat     
D.    Gogo                   
E.     Sesep


15.              Doa pendek berbunyi : “Sungsi ahu inang.... Nabonar Junjunganhu.  dipakai pada saat dan tujuan dialamatkan  yang tepat adalah...
A. Mandi pangir – Boru Saniang Naga                                 
B. Sebelum mandi – Boru Saniang Naga                  
C. Maranggir – Nasangap Nabadia
D. Setelah mandi – Tuhan Simarimbulubosi
E. Sebelum mandi – Siboru Deakparujar
16.              Berikut ini merupakan ketentuan Rituaal Ibadah tertentu dalam “Ugamo Malim” :
1)      Ingkon marhite Pelean na ias                                4). Dipasahat marhite Tonggotonggo
2)      manopoti dosa dibagasan sataon bolon                5).  mangalului hangoluan ni tondi
3)      Ingkon marhite gondang dohot tortor
Prinsip  pokok (Patik Saguman) untuk semua Aturan/Tata Ibadah dalam Ugamo Malim, adalah .....
A. 1 dan 3                    B. 2 dan 5        C. 3 dan 6        D. 1 dan 4       E. 1 dan 6

17.              Umat Parmalim memperingati diturunkannya para “MALIM” pembawa cahaya pencerahan atas kehendak dan Kuasa Tuhan Mulajadi Nabolon, dengan melakukan ritual uapacara “Parharoanan Hatutubu ni Tuhan Simarimbulubosi setiap tahunnya. Sikap yang tepat memperingatinya adalah ....
a.    berhenti dari aktivitas sehari-hari berdiam diri di rumah mensyukuri datangnya “Pencerahan”
b.     berdoa penuh hikmat memohon pengampunan dosa-dosa dan berpuasa
c.     merayakan dengan beraneka makanan “manis/enak” dengan rasa syukur di rumahnya
d.    “persembahan” syukur kepada Tuhan dan Malim-nya sujud menerima “pencerahan”
e.     melakukan ritual menyambut dan mensucikan awal tahun yang baru dengan riang
18.              Ritual yang ditandai dengan kegiatan memandikan dengan “anggir” kemudian dikenakan pakaian bersih dan dibalut dengan kain putih,  adalah ritual hamalimon yang disebut....


A. Marsuksi                
B. Pangiasan  
C. Manganggir                       
D. Pasahat Tondi       
E. Martapian


19.              Memohon pengampunan dosa selama satu tahun, mengenang penderitaan dan pergelutan para Malim ni Debata dan pengikutNya. Hal tersebut merupakan tujuan pada ritual ....
A.    Marari Sabtu                                                          D. Sipaha Sada
B.     Pameleon Bolon                                                     E. Mardebata
C.     Mangan Napaet
20.              Makna ritual Sipaha Lima, merupakan wujud rasa syukur atas kemurahan Tuhan Mulajadi Nabolon dalam keehidupan dan penghidupan manusia, terutama karunia-Nya dalam hal....
A.    Nikmat hidup kerja keras dengan rasa syukur.     
B.    hadirnya Malim mengajarkan jalan kebenaran.    
C.   Kemurahan Tuhan tidak serta menghukum
D.   adanya hati dan pikiran mengendalikan kehidupan
E.    jalan pengampunan dosa dan kesalahan
21.              Selain mengumpulkan bekal “ngolu ni tondi” kita mengaharapkan kasih-karunia kemurahan hati-Nya selama hidup, diantaranya: kesehatan, kekuatan dan kebijaksanaan dalam tonggo-tonggo dipintakan sebagai ...


A. upa ni pujipujian - pasangaphon      
B. mangelek tamba ni asi-asi ni Debata
C. upa panopotion hasesaan ni dosa    
D. upa ni pujipujian dohot parulan hasintongan
E. haluaan pangaramotion ni habonara


22.              Tugas manusia dalam upaya “mangalului dalan tu Tuhan” adalah melalui “patik, uhum, poda dohot tona ni Debata”. Kemudian manusia juga perlu menyempurnakan diri  dalam “jalan menuju Hapitaon”,  yaitu melalui “Parpitaan”... .
A.    ias ni roha - ngolu – parsolamon- holong – dame    D. Pantun – benget – serep – hormat-dame
B.     ias ni roha - ngolu – parasian – habonoron- dame.  E. Holong - parasian – malim – habonoron
C.     ias ni roha - ngolu – parasian – holong - dame
23.              Kesempurnaan “bonor ni roha di Hata ni Debata, martondi hamalimon” dari seseorang akan berbuah dan dapat dilihat dari kehidupannya di dunia ini. Salah satunya “martondi na mangolu” yang tercermin dari ...
A.    hamoraon dohot hagabeon                                   D. hasangapon ditonga ni parsaoran
B.     boruna parmas jala pareme                                  E. anakna bisuk jala maarpangkat
C.     pomparanna na mardamedame
24.              Falsafah “Suhi Ni Ampang Naopat” terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sejak zaman leluhur “Batak” terdahulu, meliputi spiritual, adat, perilaku dan kepemimpinan. Pasangan yang sesuai antara “malim” dan amanah spesifik yang diemban adalah ...
A.    Sisingamangaraja  - Patik Poda Uhum Habonoron        
B.     Raja Nasiakbagi – Patik, Uhum, Poda, Tona     
C.     Raja Uti – Mardebata, Maradat, Martutur, Marpatik
D.    Raja Uti- Hulahula, Partubu, Boru, Raja
E.     Raja Nasiakbagi – Pantun, Benget, Daulat
25.              Raja Sisingamangaraja mengaturkan alat penimbang yang jujur dan penakar isi yang setara (terstandar) didasarkan pada “solup-raja”. Berikut kesetaraan takaran isi yang benar adalah ....
a.    bale = 4 solup                                           D.   jual = ½ parmasan
b.     jual = 6 parmasan                                     E.   ampang = 24 bale
c.     parmasan = 12 bale

26.              Pemimpin utama dalam upacara tradisional tahunan “mangase taon” yang melibatkan beberapa horja dalam cakupan kesatuan wilayah Bius adalah satu dari “suhu ni ampang na opat” yaitu ....


A.    Ulu Punguan                   
B.     Raja Jolo 
C.     Namora   
D.    Raja Horja                       
E.     Parbaringin


27.              Pada abad 18 dan 19 Tanah Batak mengalami perubahan besar akibat pengaruh asing. Raja Sisingamangaraja meyerukan maklumat kepada rakyat agar mempertahankan “kemerdekaan = manjujung baringinna” dalam arti yang luas. Maklumat yang terkait keteguhan keyakinan kepada Tuhan Mulajadi Nabolon adalah ...
A.    Marngolu naimbaru                                              D. Haporseaon naimbaru
B.     Martondi namarsihohot                                        E. Marsinabul di habonaron
C.     Parbinotoan naimbaru
28.              Akhirnya pada pada Tahun 1924 Bale Pasogit Parmalim berdiri di Hutatinggi didirikan oleh Raja Mulia Naipospos, lama setelah menerima AMANAH dari  .....
A.    Raja Sisingamangaraja dan Raja Nasiakbagi                 
B.     Si-Raja Batak dan Raja Nasiakbagi                                
C.     Controleur Van Toba dan Demang Balige
D.    Raja Sisingamangaraja dan Pemerintah Belanda
E.     Raja Uti dan Patuan Raja Malim

29.              Ketika bayi lahir, hari “martutuaek” ditetapkan pada umumnya menjelang 30 hari setelahnya, dengan begitu kondisi ibu dan bayinya sudah baik memenuhi unsur kesucian, yaitu ....
A.    sehat, kuat dan bersih dari yang “ramun”.           D. pulih sehat, melewati masa trauma
B.     waktu untuk membiasakan nama baru                 E. kesiapan mental dimandikan di sungai
C.     terbebas dari “kotoran” dan dosa

30.              Semua orang mengharapkan berumur panjang, sehat, berketurunan anak, cucu, cicit, dan harta. Namun kodrat yang ditentukan Tuhan setiap yang hidup harus mati, manusia wajib menerima dan mensyukuri hidup apapun adanya. Dalam tradisi adat batak kondisi akhir hidup yang paling diharapkan adalah ....
A.       saur matua mauli bulung                                      D. marpahompu jala marnini
B.       gabe jala matua                                                    E. sari matua jala mamora
C.       gabe jala marnono
31.              Rumah tempat tinggal kita harus dijaga kebersihan dan kesuaciannya dari segala kotoran maupun situasi “ramun”. Rumah yang telah digunakan “memberangkatkan” orang yang meninggal, di “Uras” selama ....
A.       7 kali selama 7 hari                                  D. selama 5 hari berturut, pagi dan sore hari
B.       7 kali pada satu hari setelahnya               E. selama 3 hari berturut, pagi dan sore hari
C.       selama 7 hari berturut, pagi dan sore hari
32.              Gerakan menekuk lutut dengan anggun dan halus mengikuti irama “ hesek” atau “ ogung – doal”, posisi semua jari kedua tangan bersatu di depan dada, dalam manortor secara umum terdapat pada ...
A.    Marsomba – awal dan tengah tortor   D. Manerser – bagian tengah dan puncak “tortor”
B.     Marsantabi – bagian awal                   E. Mangahit – bagian penutup
C.     Marsomba – bagian awal dan penutup
33.              Dalam adat batak toba, pemberian ulos bermakna tinggi menyiratkan doa permohonan untuk orang yang menerimanya. Pemberi ulos berasal dari klan adat di atas orang yang menerimanya, diantaranya  dari ...
A.    ampara dan amang tua                         D. amangboru dan amang bao
B.     tulang dan hula-hula                            E. raja huta dan aleale
C.     boru natuatua dan raja huta


34.              Dalam acara ritual Parmalim, kaum ibu dan bapak mengenakan ulos batak, menunjukkan bahwa tradisi budaya harus tersemat dalam “habonoron”/agama. Makna pakaian ulos dalam hal ini menunjukkan ....
A.    tanda huaso dohot parhundulon                D. tanda aturan adat habatahon
B.     adat hapantunon dohot hahormaton          E. tanda suhut sihabolonan
C.     patuduhon hasangapon/hagabeon
35.              Suatu hari bertepatan dengan salah satu ritual Ugamo Malim dengan nama hari Singkora Purasa, hari itu adalah ....
A.    Hari ke 13 bulan Sipaha Sada                        D. Hari ke 14 bulan Sipaha Opat
B.     hari ke 20 bulan Sipaha Lima                         E. Hari ke 15 bulan Sipaha lima
C.     hari ke 13 bulan Sipaha Lima
36.              Perhatikan bagan peta silsilah kekerabatan berikut.
Keterangan : £ = laki laki;  = perempuan
Bentuk hubungan kekerabatan menjadi dasar panggilan sapaan dalam etika bertutur.Kata “AMANG” yang tepat disebut oleh ....                 
A.    III.1 kepada II.2                      D. II.3 kepada I.1
B.     I.1 kepada II.3                        E. III.2 kepada I.1
C.     III. 1 kepada I.1
37.              Mengutamakan sopan santun, kelembutan dan keramah tamahan, serta membiasakan diri terus terang dan jujur merupakan modal seseorang mudah diterima di lingkungan baru. sejalan dengan sifat ... .

38.              Yang termasuk nama hari dan sekaligus nama bulan dalam kalender batak adalah ... .
39.              Pada saat padi sudah mengeluarkan malai (bas) hingga padi menguning dan masak gerbang huta ke arah “balian” dipagar agar tidak dilalui ternak kerbau, kambing atau lembu. Ternak tidak boleh dilepas. Poda yang secara harpiah maknanya sesuai adalah ....
A.    unang pinggol binebe ala so tarpulos tanduk      D. unang manhuhu naniula di naso tingkina
B.     gari opat pat ni horbo gari tarrobung                   E. Tanduk ni horbo silepe, beha pe pinauneune
C.     unang pajalanghon di gogotan
40.              Seperangkat musik tradisional Batak “Gondang Sabangunan” digunakan dalam upacara adat besar yang sesuai. Gondang sabangunan dan “manortor” juga terdapat pada ritual  ....
A.    Sipaha Sada                                                         D. Pameleon Bolon
B.     Sipaha Opat                                                         E. Pangharoanan Hatutubu ni Tuhan
C.     Sipaha Lima



SOAL URAIAN

41.                   “Memayu Hayuning Bawana”, (menjaga keberlangsungan hidup dan kelestarian alam semesta). Jelaskan makna pernyataan tersebut bagi penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan beri contoh implementasinya!

42.                   Tuliskan masing-masing 2 (dua) bidang poda hamalimon yang sesuai dengan sikap remaja berikut ini!
a.       Menjaga diri tidak bergaul dengan kelompok pemabuk dan pemakai narkoba.
b.      Mengerjakan tugas dengan baik tanpa rasa terbeban dan berusaha selesai tepat waktu,
43.                  
Dalam etika sapaan lazim mengangkat seseorang menyamakan panggilan seperti kepada dua tingkatan generasi lebih tinggi. Tuliskan 2 (dua) contohnya dari Peta Silsilah yang memakai kata Amang/Among !

44.                   Jelaskan keterkaitan Larangan (“Patik Bagian Maminsang”) dari ruas tertentu dengan “Kesucian penghidupan (Malim Parmanganon)” dalam Poda Hamalimon!.

45. Tuliskan 3 nama yang sekaligus menunjukkan sifat Raja Nasiakbagi!