Pembuatan Pupuk Organik Cair TOP SUPER SKALA 200 L
Pupuk konvensional, kimiawi, sintetis,
artifisial, setelah memberikan “keajaiban” dulunya di masa “revolusi hijau”,
ternyata menghasilkan banyak masalah. Pertama menurunkan kesuburan tanah,
selanjutnya… ketergantungan, harga mahal, barang langka, marak pemalsuan, dan lainnya.
Saat ini semua pihak terkait dalam pertanian mendorong penggunaan pupuk
organik, baik bentuk pada (bokasi/kompos padat) maupun bentuk pupuk organik
cair.
Pembuatan POC relatif mudah dan murah
dengan prinsip menggunakan bahan yang tersedia melimpah disekitar.
https://sitorus-marubat.blogspot.com/2020/01/panduan-tugas-proyek-penerapan.html
BACA JUGA!!!
Link Download Simulasi / latihan UNBK SMA
offline di komputer anda sendiri:
Pilih Link berikut
SMA IPA : Biologi Kimia Fisika Matematika
LINK PENTING FILE PENDUKUNG : Tugas Proyek Bioteknologi
https://sitorus-marubat.blogspot.com/2020/01/panduan-tugas-proyek-penerapan.html
https://sitorus-marubat.blogspot.com/p/hasil-gambar-untuk-poc-dalam-drum.html
https://sitorus-marubat.blogspot.com/p/mikroba-sebagai-fertilizerorganik.html
https://sitorus-marubat.blogspot.com/2020/01/panduan-tugas-proyek-penerapan.html
Mencacah Bahan POC |
POC sangat bervariasi tergantung bahan,
cara pembuatan dan fungsinya. Pada prinsipnya bahan dapat berupa bahan organik
/ limbah organik yang dapat dipermentasi sehingga menghasilkan nutrisi hara
bagi tanaman. Bahan biasanya berupa kotoran hewan, urine hewan, limbah buah,
sayuran dan sisa panen pertanian. POC dapat diperkaya dengan kandungan mikroba
baik yang membantu menyubuhkan tanah, pelarut pospat, penambat nitrogen bahkan
nikroba agen hayati sebagai pengendali hama dan penyakit. Komposisi bahan POC
juga bisa diatur agar mengandung asam amino, mineral mikro dan bahkan hormon
pengatur pertumbuhan /ZPT.
Jamur pada Bahan Sebagai Pengurai |
Lazimnya POC dibuat
dengan ramuan untuk satu fungsi tertentu, seperti pertumbuhan daun, ada juga
sebagai perangsang buah, atau sebagai bioaktivator dalam tanah. Namun bisa juga
gabungan fungsi-fungsi tersebut. Yang penting bahan-bahannya sesuai.
Lalu, kenapa tidak membuatnya dengan tangan
sendiri. Bahannya, mudah didapat di sekitar kita.
Berikut, salah satu cara mudah membuat
pupuk organik (organic fertilizer) dalam wujud cair.Kunci utama pembuatan POC
ada pada pemilihan bahan baku dan biang pengompos sebagai agen hayati pupuk
organik. Tentu sangat penting bagi petani mendapatkan POC yang lengkap, praktis
dengan menghemat tenaga. POC TOP SUPER yang diperkenalkan kali ini adalah POC
yang mengandung Pupuk makro, pupuk mikro, agen hayati pengendali penyakit, agen
hayati penyubur tanah, dan bahan pembenah tanah yang memperbaiki tekstur
tanah.
Persiapan :
1. Siapkan wadah berupa 1
buah drum plastik biru isi 220 liter, sediakan lubang kecil di leher drum
kirakira 5 cm dari mulut drum, untuk melekatkan selang (lubang hawa aerasi),
selang dihubungkan dengan botol plastik berisi detergen. Siapkan 3 lapis
Lembaran plastik lebar yang tahan lama sebagai penutup mulut drum dan karet
pengikat bekas ban dalam. Satu buah karung plastik.
2. Kumpulkan air cucian
beras, urin (sapi, kerbau atau lainnya) dan air kelapa sebelum pembuatan,
3. Kumpulkan bahan tumbuhan
menjelang pembuatan (segar)
Bahan-Bahan : Bahan akar, daun, buah dan
kulit buah tumbuhan tertentu.
1. - akar-akaran segar
(bambu, putrimalu, gelagah, jagung, paitan, babandotan (sibangkos), pinus,
hisik-hisik) sebagai sumber mikroba baik yang terpilih. Biarkan sedikit tanah
yang melekat di akarnya. masing-masing 200-500 gram dicincang halus
2. - daun atau herba
(tanaman lengkap) seperti bayam duri, pacar air, eceng gondok / genjer, kelor,
daun kaliandra atau petai cina, pucuk paitan (paet-paet), daun ungil, bunga
terompot, daun bambu
3. -buah atau bunga
paet-paet, bunga trompet, pisang, pepaya lembek, kulit buah pisang, kulit
durian, nenas, kacang panjang. 500 - 1000 gram dicincang halus.
4. Bahan lain : Dedak
bekatul 2 kg, bongkol pisang 2 kg, rebung bambu 2 kg, 1 buah nenas, 3 buah
pisang matang, (semua bahan dihaluskan).
5. Bahan yang dilarutkan :
gula merah 1kg atau molase 2 liter, kapur sirih 50 gr, belacan 100 gr,
ragi tape 2 buah, labu kukus 2kg, dicampur dengan 20 liter air,
dimasak/didihkan, kemudian didinginkan. Tambahkan biang pengompos / cairan
berisi mikroba baik 1 liter seperti EM4 atau (5 liter POC yang sudah di panen)
6. Bahan abu : arang sekam 5 Kg,
serbuk kayu 5 kg, abu dapur tungku 2 kg
7. Cairan limbah : Air cucian beras 20- 40
liter, air kelapa 20 - 40 liter, urin hewan 5 - 10 liter,
Cara Pembuatan Campuran :
- Bersihkan
bahan dengan air, jangan terlalu bersih.
- Cincang
bahan akar, daun dan buah tanaman, semua bahan yang dicincang diaduk
merata, dicampur dedak dan abu.
- Tempatkan
drum di tempat teduh. Masukkan bahan dalam karung dan diikat. masukkan
dalam drum plastik yang sudah bersih.
- Tambahkan
semua cairan kedalam drum: bahan yang dilarutkan, cucian beraas, air
kelapa, urin dan air secukupnya hingga karung tergenang, dan hampir 85 %
volume drum terisi. Harus ada ruang kosong lebih kurang 10 -15 cm
diatas.
- Guncang
dan putar karung (putar kanan) agar cairan meresap kedalam karung.
- Sambungkan
selang udara, dan pastikan diberi perekat disekeliling lubang selang agar
rapat. Sambungkan ujung selang dalam botol berisi larutan sabun/detergen.
- Tutup
rapat dengan 3 lapisan plastik, diikat karet melingkar dengan kuat.
- Sekali
sehari, drum dibuka dan karungnya diputar selama 5 menit. Hingga 7 hari.
Selanjutnya setiap 5 hari hingga hari ke 21. Setelah itu setiap 14
hari.
- Pada
hari ke 21, POC dapat dipanen 5 liter, simpan selama 2 minggu. baru siap
untuk digunakan.
- Setelah
dipanen ditambahkan cairan cucian beras dan air kelapa sebanyak yang
dipanen. 5 liter. demikian dilakukan setiap 14 hari; hingga 20 kali
penambahan. Setelah itu sisanya dipanen sekaligus. Ampas dalam karung
dipakai sebagai starter pembuatan kompos padat.
Untuk mengecek tingkat kematangan, cium
bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan
siap digunakan. Sebaliknya, jika yang tercium adalah bau busuk seperti
limbah/comberan berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan
tersebut harus dibuang.
Angkat karung yang berisi cacahan.
Pisahkan dengan air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua
jenis pupuk; cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik
padat dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.
Takaran Penggunaan Pupuk Organik Cair
Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil sendiri
seperti di atas, encerkan terlebih dahulu dengan air bersih. Komposisinya: 1
bagian cairan pupuk organik cair diencerkan dengan 20 bagian air bersih. Tetapi
ada juga yang menyarankan jika penggunaan pupuk organik cair disemprotkan pada
daun, bunga atau batang maka kepekatan pupuk organik cair yang akan
disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Ini berarti untuk setiap 1 liter pupuk
organik cair harus diencerkan dengan menggunakan minimal 50 liter air.
Pupuk organik cair ini baik digunakan pada lahan persiapan, dan pada
tanaman ditanah perakaran untuk merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan
buah, biji atau umbi. Setiap penyiraman atau penyemprotan disarankan dengan
interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim
hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan jenis tanaman yang akan
disemprot.
Selamat Mencoba.
(Tani Organik Parmalim TOP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih...