13 Februari 2017

Pembuatan POC

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana



Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana 

Pupuk organik cair dibuat dari bahan bahan nabati alamiah yang difermentasi beberapa minggu. Sari pati hasil penguraian bahan organik berupa cairan yang diuraikan mikroba terpilih inilah yang dijadikan Pupuk Organik Cair atau POC. Bibit organisme pengurai diseleksi berdasarkan fungsinya, jenis substrat organik dan cara pembuatan bibit / biangnya. Bibit /biang mikroba pengompos yang sudah diproduksi pabrikan juga ada saat ini dijuan di toko-toko pertanian seperti EM4 (effektive microoganisme 4)
Pupuk POC memiliki berbagai kelebihan, diantaranya dapat diatur komposisinya (kadar hara N P K dan unsur mikro, asam amino, vitamin, hormon tumbuh, dan bio pestisida) sesuai dengan bahan yang digunakan, kemudian bentuknya cair sehingga mudah diaplikasikan dengan menyem-protkan pada tanaman, mengocorkannya atau menyiramkannya di tanah area perakaran dan tentunya berbiaya murah.

Jenis Pupuk Organik Cair
  1. POC Daun : Kotoran ayam, limbah sayuran hijau dan jerami : pupuk organik cair yang didapatkan dengan mengunakan bahan baku ini cocok diaplikasikan sebagai perangsang pertumbuhan tunas dan daun, karena kaya akan unsur nitrogen.
  2. POC Buah :Kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi dan dedak : pupuk yang dihasilkan dengan bahan baku jenis ini cocok diaplikasikan untuk pertumbuhan buah karena banyak mengandung kalium dan fosfor. Limbah buah seperti jambu biji busuk, pepaya busuk, dan lain sebagainya. Pupuk organik yang dihasilkan ini hampir sama fungsinya dengan yang kedua.
  3. POC Gedebog/batang pisang.
  4. bahan pupuk organik cair
    batang pohon pisang
    bahan pupuk organik cair
    jambu biji

Cara membuat pupuk organik cair menggunakan batang pisang. Teknik dan tata caranya tidak terlalu berbeda dengan pembuatan POC dari bahan lainnya. Memanfaatkan limbah batang pohon pisang yang sudah selesai dipanen.

Cara membuat Pupuk Cair Organik (POC) dari Batang pohon pisang

pupuk organik cair dari gedebog pisang

sumber gambar:
bundaberkebun.blogspot.com
Bahan-bahan :
- Batang pohon pisang: 1 kg, pilih bongkol yang bagian dalam tanah dan berwarna putih.
- Gula merah: 200 gram
- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (jika tidak ada tidak apa-apa)
- Air sumur / tanah : 3 liter
- Tong atau ember yang mempunyai tutup
- Karung bekas

Catatan :
- untuk eksperimen pertama kali saya sarankan komposisinya sedikit dulu seperti yang saya contohkan. Kalau memang berkeinginan membuatnya dalam skala yang agak banyak silahkan anda kali lipatkan saja semuanya.
- fungsi bioaktivator / EM4 adalah sebagai starter atau pemicu awal terjadinya reaksi fermentasi. Tanpa menggunakan EM4 ini sebenarnya tidak apa-apa, tapi kalau memang bisa mengusahakannya saya rasa akan lebih bagus dan lebih cepat reaksi fermentasinya. Beli saja di toko-toko pertanian, rata-rata menyediakan EM4.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair:

pupuk organik cair
sumber gambar:
bundaberkebun.blogspot.com
  • Campur gula dengan air ke dalam ember atau tong. Aduk sampai gula larut dalam air.
  • Potong batang pohon pisang menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan dalam wadah karung bekas.
  • Masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tersebut ke dalam ember atau tong berisi campuran air dan gula. Usahakan karung berisi potongan batang pohon pisang terendam seluruhnya di dalam air.
  • Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
  • Biarkan sekitar 8-10 hari. Pastikan membuka tongnya sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya. Setelah itu tutup kembali dengan rapat.

Untuk mengecek tingkat kematangan, cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan siap digunakan. Sebaliknya, jika yang tercium adalah bau busuk seperti limbah/comberan berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.

Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk; cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.


Untuk mengecek tingkat kematangan, cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan siap digunakan. Sebaliknya, jika yang tercium adalah bau busuk seperti limbah/comberan berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.

Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk; cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.

Takaran Penggunaan Pupuk Organik Cair

Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil pembuatan di atas, encerkan terlebih dahulu dengan air bersih. Komposisinya: 1 bagian cairan pupuk organik cair diencerkan dengan 20 bagian air bersih. Tetapi ada juga yang menyarankan jika penggunaan pupuk organik cair disemprotkan pada daun, bunga atau batang maka kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Ini berarti untuk setiap 1 liter pupuk organik cair harus diencerkan dengan menggunakan minimal 50 liter air.
Pupuk organik cair ini baik digunakan pada lahan persiapan, dan pada tanaman ditanah perakaran  untuk merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan buah, biji atau umbi. Setiap penyiraman atau penyemprotan disarankan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan jenis tanaman yang akan disemprot.

Selamat Mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih...