21 Januari 2020

PREDIKSI BIOLOGI USP INDIKATOR 40 BIOMOLEKULER

PREDIKSI BIOLOGI UN 2020 PER INDIKATOR

Indikator 40

Menjelaskan Dampak Aplikasi Bioteknologi Bagi Masyarakat dan Lingkungan

Organisme dengan Modifikasi Gen (illustrasi)
Selain medatangkan kesejahteraan bagi manusia, bioteknologi juga menimbulkan berbagai dampak negatif dari pemanfaatan produk tersebut bagi manusia dan lingkungan. Selain mendatangkan kesejahteraan manusia, bioteknologi juga menimbulkan berbagai dampak. Dampak tersebut berupa dampak terhadap lingkungan. Dampak di bidang sosial ekonomi, dan dampak terhadaap kesehatan. Bioteknologi dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi lingkungan.
Dari Link :



Penemuan tumbuhan yang tahan serangga membuat lingkungan terbebas dari dampak pestisida. Akan tetapi penanaman tanaman transgenik secara massal dikhawatirkan mengganggu ekosistem. Dampak negatif bioteknologi dalam bidang sosial ekonomi yaitu munculnya kecemburuan terhadap penanam modal besar yang memperoleh, tanaman transgenik kualitas unggul, tetapi para petani makin terpuruk karena tidak mendapatkannya. Adapun dampak terhadap kesehatan yaitu ditemukannya orang-orang yang alergi terhadap penggunaan insulin transgenik.
Beberapa dampak negatif lainnya:  1.     Rusaknya plasma nutfah; 2.     Berkembangnya penyakit baru; 3.     Resistan terhadap antibiotik; 4.     Keanekaragaman hayati hilang/ berkurang

DAMPAK TERHADAP KESEHATAN

1.      Produk-produk hasil rekayasa genetka memiliki resiko potensial sebagai berikut :2.      Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit ungkin diaktifkan oleh rekayasa         genetik.3.      Penyebaran gen tahan / resisten antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal
4.      DNA rekayasa genetik dapat menyerang genom sebagai promoter sintetik  akan mengaktifkan oncogen (dasar mulainya sel-sel kanker)
5.      Meningkatkan transfer gen hrizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit.Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan resida   herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada tanaman.DAMPAK TERHADAP LINGKUNGANLebih dari cukup kerusakan yang ditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan International Specialty Products. Di antaranya :o   Tanaman rekayasa genetik merusak kehidupan liar. (Contoh : Area hutan luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di Amerika Latin.)o   Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya kematian dan penyakit dilapangan dan didalam tes laboratorium.DAMPAK TERHADAP ETIKA, MORAL, Sosial PolitikPenerapan bioteknologi herus tetap berdasarkan  nilai-nilai moral dan etika Berikut ini beberapa contoh mengenai masalah ini :1.      Pasangan suami istri meminta sperma orang lain di bank sperma untuk difertilisasi di dalam rahim wanita.2.       “ibu tumpangan” melahirkan cucunya dari embrio cucu yang dibekukan dalam tabung pembeku karena ibunya tidak mampu hamil karena penyakit tertentu.3.      Pemerintah Amerika Serikat melarang cloning manusia apapun alasannya.4.      Undang-Undang yang melarang pembuatan senjata biologis yang berlaku untuk semua negara di         dunia.5.      Pengawasan dan pemberian sertifikasi produk-produk berlabel bioteknologi tidak menyebabkan          gangguan pada kesehatan menusia. Misalnya di Pemerintah AS diawasi oleh FDA (Food and Drugs Administration)


Latihan Soal & Penjelasan

Indikator 40
Menjelaskan Dampak Aplikasi Bioteknologi Bagi Masyarakat dan Lingkungan



  1. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi terhadap sumber daya manusia adalah ..A. Timbulnya pengangguran tenaga kerja pasarB. Menurunnya sumber plasma nutfahC. Produksi yang berlebihan menyebabkan turunnya hargaD. Terjadinya perubahan sikap socialE. Lahan pertanian berkurang, produksi kecil

Jawaban : DPembahasan: Kemajuan ilmu dan teknologi disamping memberikan dampak positif terhadap kelestarian sumber daya alam, juga dapat memberikan dampak negative terutama pada sumber daya alam manusia. Dampak negative yang dapat dirasakan pada sumber daya manusia adalah terjadinya perubahan sikap social.

2. Pengaruh rekayasa genetic terhadap sumber daya protein hewani adalah …A.   Meningkatnya biaya pemeliharaan hewanB.    Menurunkan variasi pada hewanC.    Meningkatnya daya tahan hewan terhadap virusD.   Meningkatnya populasi hewanE.    Menurunnya jumlah makanan yang dibutuhkan hewan

Jawaban : CPembahasan : Pengaruh rekayasa genetic terhadap sumber daya protein hewani adalah untuk meningkatnya daya tahan hewan terhadap virus.

3. Berikut ini bahaya dari bioteknologi, kecuali ..A. Digunakan untuk senjata biologisB. Memunculkan organisme strain jahatC. Mengganggu keseimbangan lingkunganD. Menyalahi hukum dan nilai masyarakatE. Menambah keanekaragam hayati Jawaban : EPembahasan : Hal hal diatas termasuk bahaya berkembannya bioteknologi, kecuali menambah keanekaragaman hayati

4. Berikut ini merupakan kelebihan pengawetan makanan dengan menggunakan radiasi,kecualiA. Kesegaran bahan pangan tidak berubahB. Tidak membusuk selamanyaC. Tidak menimbulkan polusi lingkunganD. Meningkatkan mutu dan hygiene bahan panganE. Tidak menimbulkan residu zat kimia pada makananJawaban : BPembahasan :Penggunaan teknologi nuklir (radioisotop) dalam bidang teknologi pangan lazim disebut proses radiasi. Iradiasi bahan pangan mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan proses pengawetan konvensional antara lain :dilakukan pada bahan yang telah dikemasKesegaran bahan pangan tidak berubahTidak menimbulkan residu zat kimiaTidak menimbulkan polusi pada lingkunganDapat menggunakan bahan yang murah

5. Di bawah ini dampak negatif bioteknologi terutama dalam penggunaan rekayasa genetika, kecuali ….A. adanya kemungkinan lepasnya bakteri-bakteri hasil rekayasa genetika ke lingkunganB. hewan yang diubah secara genetik bila dilepas dapat merusak ekologi sungaiC. seorang ilmuwan bisa mengubah informasi genetis hewan yang merugikan lingkunganD. gen virus yang dikloning dapat menyebabkan kanker pada manusiaE. penyuntikan mikroba yang telah dilemahkan ke dalam tubuh dapat merangsang pembentukan antibodiJawaban: EPembahasan:Jawaban cukup jelas, E merupakan dampak positif.6. Kloning masih merupakan kontroversi antara bencana dan keberhasilan dalam bidang bioteknologi. Kloning pada domba merupakan rekayasa genetika yang dilakukan pada tingkatA. selB. jaringanC. organD. sistem organE. organisme Jawaban: APembahasan:Kloning merupakan proses yang terjadi melalui pengisolasian inti sel somatis organisme pada sel telur organisme lain yang telah dihilangkan inti selnya.7. Penggunaan bioteknologi dengan penyisipan gen disebut sebagai rekayasa genetika dengan penyisipan gen, hal yang ditakutkan oleh para ilmuwan adalah . . .A.   Munculnya penyakit baru pada ternakB.    Hilangnya varietas hewan tersebutC.    Hewan ternak mandulD.   Hewan ternakE.    Kematian yang banyak pada ternakJawaban: APembahasan:Penerapan rekayasa genetika pada ternak contohnya domba dolly ditakutkan para ilmuwan karena dapatnya muncul penyakit baru pada ternak tersebut8. Keberhasilan rekayasa genetika menghasilkan tumbuhan unggul dan pengembangan hasilnya terus menerus lebih meningkatkan kekhawatiran banyak kalangan terutama ahli biologi karenaA.   Menurunkan populasi plasma nutfahB.    Memberikan keunggulan sesaat pada manusiaC.    Sifat unggul tidak dapat dipertahankanD.   Sifat unggul memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkunganE.    Gen-gen unggul plasma nutfah menjadi aktif Jawaban: APembahasan: Organisme bersifat unggul akan lebih dikembangkan disbanding yang tidak unggul sehingga hal ini akan merusak plasma nutfah jenis tanaman tersebut.
9. Memakasi bioteknologi monokultur tanaman memberikan dampak negative yaitu . . .A.   Keaneragaman tanaman hilangB.    Tanaman unggulC.    Buah lebatD.   Tumbuhan tinggiE.    Lingkungan rusak Jawaban: APembahasan:Penanaman monokultural membuat hanya 1 jenis tanaman saja sehingga membuat keanekaragaman hilang, jawaban yang teapt yaitu adalah A10. Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara memindahkan gen tertentu dari suatu species lain dengan perantaraan mikroorganisme dikenal sebagai …A. Kultur jaringanB. Rekayasa geneticC. TransplantasiD. Radiasi induksiE. Mutasi buatan
Jawaban : CPembahasan :Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara memindahkan gen tertentu dari suatu species lain dengan perantaraan mikroorganisme dikenal sebagai transplantasi gen.11. Salah satu cara pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran adalah menyambungkan .A. DNA bakteri ke dalam pancreas manusiaB. Kromosom bakteri ke dalam DNA manusiaC. Gen yang memproduksi insulin ke dalam DNA bakteriD. DNA virus ke dalam DNA bakteriE. Gen virus ke dalam gen bakteriJawaban : CPembahasan : Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran telah banyak ditemukan beberapa rekayasa gen, yang diantaranya adalah gen yang memproduksi insulin ke dalam DNA bakteri, sehingga bakteri itu yang menghasilkan hormone insulin dan orang yang menderita kencing manis (diabetes) bisa mendapat hormone insulin kembali.13. Penerapan teknologi rekayasa genetika yang produknya digunakan mengatasi kelainan pada manusia pertama kali adalah pada penderita …A. MalariaB. Diabetes MellitusC. Asma KronisD. Gagal GinjalE. Jantung koroner Jawaban : BPembahasan : Penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia pertama kali adalah pada penderita diabetes dengan cara menyambungkan gen yang memproduksi insulin ke dalam DNA bakteri. Bakteri kemudian dibiakkan untuk memproduksi insulin besar-besaran14. Proses manakah yang terjadi di dalam bejana fermentasi sehingga terbentuk zat antibiotik penisilin?A. Terjadinya reaksi kimia antara zat makanan dan jamur Penicillium sehingga terbentuk zat penisilin.B. Zat antibiotic penisilin perlu ditambahkan dalam bejana sehingga dapat merangsang jamur untuk memproduksi antibiotic.C. Jamur Penicillium tumbuh subur dalam bejana fermentasi sehingga dapat menghasilkan penisilinD. Bakteri – bakteri tertentu tumbuh subur dalam bejana fermentasi sehingga menghasilka penisilinE. Udara dalam bejana fermentasi menyebabkan makanan dalam bejana tersebut teroksidasi dan membentuk penisilin
Jawaban : CPembahasan : Jamur “Penicillium” menghasilkan zat antibiotik penisilin. Dalam bejana fermentasi, jamur ini tumbuh dengan subur karena suplai makanan atau media yang cukup.15. Mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pembuatan asam sitrat adalah ..A. Aspergillus nigerB. Aspergillus flavusC. Aspergillus wentiiD. Aspergillus soyaeE. Aspergillus oryzaeJawaban : APembahasan : Untuk memperoleh asam nitrat, mikroorganisme yang kita butuhkan adalah Aspergillus niger.




26 November 2019

MEMBUAT KOMPOS SUPER TOP

KOMPOS SUPER TOP



PUPUK KOMPOS PADAT SUPER                              TANI ORGANIK PARMALIM 2019


NILAI Ekonomi :KOMPOS. Dari aspek ekonomi, pupuk ini memanfaatkan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah-limbah pertanian yang mudah didapatkan di sekitar kita, sehingga pupuk ini tidak memerlukan biaya yang besar dalam pembuatannya. Lingkungan Manfaat pupuk ini dari aspek lingkungan yaitu mengurangi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan sampah yang merupakan sumber pencemaran lingkungan, KOMPOS pupuk yang ramah lingkungan bahkan dapat mengamil kembali RESIDU ZAT KIMIA tanah yang berasal dari PESTISIDA dan PUPUK KIMIA yang berlebihan.
Bagi Tumbuhan / Tanah   Manfaat bagi tanah dan tumbuhan yaitu meningkatkan kesuburan tanah serta menyediakan unsur-unsur hara mineral memadai dan seimbang yang bisa diserap oleh tanaman.Produtivitas dari tanaman akan berkurang jika tanaman kekurangan unsur hara dan mineral, terutama jika tanaman tersebut tumbuh pada tanah yang bersifat terlalu asam maupun terlalu basa. yaitu memperbaiki struktur, drainase dan tata udara dalam tanah, memperbesar daya ikat air terhadap tanah, daya ikat tanah terhadap unsur hara, membantu dalam proses pelapukan mineral, menjadi sumber bahan makanan bagi mikroorganisme, dan menurunkan aktivitas mikroba yang merugikan.

Bahan-Bahan yang Dapat Dikomposkan
Bahan organik berpengaruh terhadap sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah yaitu memperbaiki aerasi tanah, merangsang granulasi tanah, dan meningkatkan daya ikat air.
Peran bahan organik terhadap sifat biologi tanah yaitu aktivitas mikroorganisme yang berperan dalam fiksasi nitrogen dan transfer P, K serta hara tertentu akan meningkat.
Bahan organik yang umum dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk ini berasal dari limbah-limbah pertanian, tidak harus lengkap, sesuaikan yang ada di sekitar meliputi:


Mengumpul daun Paitan (TOP 2018)
  • limbah dan sisa tanaman kering (daun bambu, jerami, kulit buah seperti kopi,pisang, durian, kemiri dll)
  • kotoran ternak (salah satu : kambing, kelinci sapi, kerbau, unggas)
  • pupuk hijau (daun kaliandra /lamtoro, daun paet-paet, daun rumput kebun)
  • penambat nitrogen seperti : mata lele, paku air (azolla), gambang2
  • pembentuk humus (eceng gondok)
  • Bongkol pisang dan batang pisang
  • Dedak,
  • Sisa kayu lapuk, limbah tanaman lapuk, (serbuk gergaji)
  • Arang sekam padi (biochar)
  • Abu dapur /abu kayu bakar
  • limbah ternak cair (terutama yang mengandung urin/kencingnya),


A.               KOMPOSISI BAHAN:
Saran takaran Perbandingan bahan (untuk kurang lebih 500 kg bahan kompos)


1.     100 kg Kotoran Hewan padat
(P dan N, K)
2.    200 kg Paet-paet, dan daun-daun segar, (N-P; mineral dan vitamin)  
3.    100 Kg Bahan Serbuk : Arang sekam padi (biocar) 15-50 kg, Sebuk kayu, batang kayu lapuk 15-25 Kg, Dedak 15 -25 Kg, Abu dapur/pembakaran kayu 3-10 Kg,
(P-K- Mineral Mikro, menaikkan pH)
4.    50 kg Bongkol dan batang pisang,
( P, N, Mg, Ca dan bakteri fospat)
5.    10 kg Daun kering kg (daun bambu, jerami, daun kering terutama yang mulai lapuk) unsur P dan K
6.    10 kg Tumbuhan air (gambang2, genjer, ganefo, mata lele, eceng gondok)
unsur N
7.    50 kg bahan lainnya (macam2 kulit buah, limbah sayur, sisa makanan)
(K dan mineral mikro, gula, vitamin)
8.    5-10 liter urin (+ N)



Sumber mikroorganisme pengurai, mikoriza dan rhizobium perlu ada  dalam pembuatan kompos yang baik; yaitu
Pengurai : 1) Starter MOL : bisa pakai POC yang sudah mulai permentasi (min. 10 hari) atau 2) Ragi dan kapang : ragi tape, tuak, sisa makanan berjamur.Bisa diganti dengan EM4. (dalam larutan gula 1kg per 100 liter air sebagai PENYIRAM AWAL)
Pengaya : (jika ada) saat peniraman akhir dapat ditambahka cairan /MOL yang dikembangkan dengan permentasi, berisi :
1.    Bakteri Penambat N ; dari Akar putrimalu, mata lele, akar polong-polongan
2.    Bakteri Pelarut P dan K;dari  akar bambu, akar jagung, akar rumput gajah / gelagah
3.    Mikorhiza; dari akar pinus diambim yang ada cendawan seperti kapas



B.               CARA PEMBUATAN  KOMPOS PADAT
PENYIAPAN TEMPAT : siapkan Bak kayu,  2 x 2 x1 m atau tempat diatas tanah (perlu alas plastik, dinding penopang) di tempat yang di naungi /atap teduh; dan bisa ditutup terpal. Sebaiknya dibuat lubang lubang hawa dari pipa/bambu.
Bahan Padat:
Bahan kasar dicincang (semakin halus baik); bahan serbuk diaduk lebih dulu, kemudian diaduk seluruhnya merata, ditimbun di tempat pengomposan secara bertahap, disiram setiap lapisan 20 CM, kemudian ditutup, tetapi ada lubang udara/pipa/lubang bambu.
Diaduk setidaknya setiap 7-10 hari selam 4-6 kali, jika perlu disiram agar tetap lembab. Jika sudah halus dan berwarna hitam, aduk-aduk mendinginkan/diangin-anginkan. Setelah suhu kompos dingin, karungkan.


MARI MULAI MEMBUAT .  



  • CATATAN :
  • 1. TAKARAN/PERBANDINGAN di atas hanya sebagai acuan, boleh beda sesuai bahan yang tersedia
  • 2. UTAMAKAN BAHAN DARI TUMBUHAN Hindari bahan yang lama busuk (daun pisang, ijuk, kulit jengkol dll) KOMPOS bisa dibuat sedkit demi sedikit, sesuai BAHAN yang ADA tersedia dahulu tempatkan sementara dalam wadah , jangan biarkan  merembes airnya/tiris, karena unsur hara ada di airnya.
  • 3. Utamakan MENGGUNAKAN LIMBAH ORGANIK DARI SEKITAR KITA, di pekarangan, di sawah, ladang, tepi jalan dan sampah organik dari rumah/ dapur. Jadi bersih.





PEMBUATAN MOL DAN POC / PGPR
merupakan istilah penggunaan mikroba untuk pembuatan pupuk organik cair. MOL :MIKRO ORGANISME LOKAL, POC Pupuk Organik Cair, dibuat sebagai bahan cairan pengurai kompos, sebagai pupuk dan pembenah tanah baiknya untuk tanaman yang tumbuh di tanah saja, dan tanahnya yang disiram MOL encer. Memamfaatkan mikroba baik ke tanah perakaran tanaman. Yang diketahui memperbaiki kesuburan, mengurangi hama dan penyakit, dan mengurai bahan dalam tanah agar dapat diserap tanaman. PGPR karena mol dan POC mengandung banyak mikroba baik, sesuai proses dan bahan yang khusus.

PEMBUATAN MOL
Pertama, siapkan botol 1 plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter).

Kedua, siapkan nasi berjamur dilumatkan 60 gram , tambahkan tuak atau tapai, sedikit saja, jadi 100 gram, lalu masukkan dalam botol tadi.( Selain Nasi bisa dibuat MOL buah ranum/sisa, MOL Nenas, rebung, toge, kacang panjang dll. dan MOL air beras dan air kelapa juga sangat bagus)
Ketiga, isikan air dalam botol tadi. Tidak usah penuh, cukup 3/4 penuh.
Keempat, masukkan gula cair 50 gram yang dicairkan. Bisa gula pasir atau gula merah, 5 sendok makan.
Kelima, kocok-kocok sebentar agar gula tercampur melarut.
Keenam, biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari. Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar MOL-nya bisa bernafas.
Ketujuh, setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.
Kedelapan, kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu isikanlah air ke dalam an tambahkan gula seperti datas pada keduanya, Begitu seterusnya.

PEMBUATAN PGPR : CARAnya YANG HAMPIR SAMA DENGAN mol. Tetapi pengerjaan harus lebih teliti dan steril
Cari sumber mikroba : 1. Bakteri Pelarut P dan K paling banyak dari akar tumbuhan tertenyu seperti Akar bambu, gelagah, rumput gajah. 2. Bakteri pengikat N dari udara seperti akar kucingan, putrimalu, akar kelor, hisik-hisik, salah satunya. 3. Sisa minuman yakult mengandung lactobacillus, menekan bakteri patogen tahah.
Pertama : Siapkan wadah bersih dengan tutup. Air bersih dan sudah didihkan dan didinginkan. Siapkan makanan mikroba yang telah di sterilkan. (misalnya dedak halus, gula, kentang, air kelapa). Pertama salah satu sumber mikroba/bakteri direndam dalam air bersih steril diberikan sedit gula steril juga, selama 3-5 hari. Jika terbentuk gelembung udara dan bau mirip asam tape itu bagus. Diperbanyak seperti membuat MOL, tetapi tidak pakai ragi lagi tetapi ditambahkan bahan makanan steril tadi.




PEMBUATAN POC : 
CARAnya YANG HAMPIR SAMA DENGAN mol. Tetapi bahan dan volumenya jauh lebih banyak, satu jerigen atau satu drum. 

Bahan bahan (sebagai sumber N, P, K, mikro, biopertisida, dan PGPR) dari tumbuhan terpilih di haluskan, diisi didalam karung, direndam dalam drum plastik berisi cairan (ai kelapa, air beras, air biasa) selama 21 hari.Drum dilengkapi selng aerasi kedalam botol berisi air sabun.  5 hari pertama di buka pagi dan sore, diputar. Selanjutnya setiap 5 hari di aduk dengan memutar karung didalamnya. Pada hari 21 POC bisa dipanen 5 liter, disimpan 2 minggu baru dipakai sebagai pupuk cair. Air Kelapa dan Air Beras dimasukkan menggantikannya juga sebanyak 5 liter, begitu setiap 2 minggu. Bahan dalam karung : hampir sama dengan kompos, ukurannya masing-masing 200-500 gram setiap bahan.Tambahannya gula merah 2 kg, (sebaiknya ada daun bambu, rebung, akar bambu /rumput gelagah, akar-akar putrimalu, bongkol pisang). Jika sudah ada PGPR baik untuk POC.

Hasil gambar untuk POC dalam drum plastik
MIKROBA (MOL) dan hara yang terkandung dalam dalam bahan bahan pembuatan POC
Air Kelapa : Vitamin dan mineral, hormon, asam amino penting
Air Leri/Cucian Beras, Zat besi, seng, Vitamin B (biotin)
Susu : Lactat sebagai makanan awal mikroba Lactobacillus.
Telur : Protein dan Vitamin A
Nasi sisa : sumber mikroba (jamur pembusuk) dan karbohidrat, makanan awal mikroba
Molase atau gula merah, makanan awal untuk perkembang biakan mikroba-mikroba dalam POC / larutan MOL
Bongkol Pisang = Hara P dan hormon sitokinin, bakteri Lactobacillus (pelarut P)
Kulit Pisang = Hara P dan K
pucuk Paitan dan Babandotan = Hara N dan hormon auxin, anti bakteri
MOL sabuk kelapa sumber K
MOL jerami Padi sumber K dan P
Akar Bambu (sumber mikroba Bacillus, Aspergillus; Trichoderma)
Rebung Bambu Hormon auksin dan giberelin
Akar Rumput-rumputan (jagung dan rumput gajah sumber bakteri Bacillus pelarut P dan K dan hormon sitokinin)
MOL Buah busuk (pepaya, pisang, Nenas) sebagai sumber mikroba Saccharomyces, Pseudomonas dan Acetobacter,